PULAU TIGA BARAT – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pulau Tiga Barat secara resmi memulai Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026 pada hari Senin, 1 Desember 2025. Ujian yang diikuti oleh 212 peserta didik ini menjadi sorotan karena dilaksanakan sepenuhnya menggunakan aplikasi berbasis Android, sebuah langkah maju dalam digitalisasi proses belajar mengajar di wilayah Natuna.

PAS Ganjil ini akan berlangsung selama sembilan hari, terhitung mulai dari tanggal 1 Desember hingga 9 Desember 2025.

Tekanan Serius dari Kepala Sekolah

Pelaksanaan hari pertama diawali dengan Apel pagi yang khidmat. Kepala SMAN 1 Pulau Tiga Barat, Wan Hidayati, mengambil momen ini untuk menyampaikan pesan penting dan mendalam kepada seluruh peserta ujian.

“Ini adalah momen penting untuk mengukur capaian belajar kita selama satu semester,” ujar Wan Hidayati dalam sambutannya. “Saya tekankan kepada anak-anak semua, kerjakan PAS ini dengan serius dan sungguh-sungguh. Fokus, jaga kejujuran, dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Nilai yang kalian raih harus mencerminkan hasil belajar keras kalian.”

Penekanan Kepala Sekolah tersebut bertujuan untuk menanamkan budaya integritas akademik di tengah penggunaan teknologi digital dalam ujian.

Hari Pertama dengan Mata Pelajaran Inti

Pada hari pertama pelaksanaan, Senin 1 Desember 2025, siswa langsung dihadapkan pada dua mata pelajaran inti yang memerlukan konsentrasi tinggi: Matematika dan Bahasa Indonesia. Kedua mata pelajaran ini diujikan secara berurutan dalam sesi yang telah diatur menggunakan aplikasi.

Penggunaan aplikasi berbasis Android mempermudah manajemen soal, distribusi waktu, dan koreksi hasil, namun juga menuntut persiapan infrastruktur yang matang dari pihak sekolah.

"Alhamdulillah, hari pertama walaupun ada sedikit kendala namun setelah itu lancar. Meskipun berbasis Android, kami memastikan ketersediaan perangkat dan jaringan yang stabil agar 212 siswa dapat mengerjakan soal tanpa hambatan teknis," jelas salah satu koordinator teknis ujian.

PAS Ganjil ini akan menjadi evaluasi menyeluruh atas kurikulum yang telah diterapkan selama paruh pertama tahun pelajaran. Seluruh civitas akademika berharap pelaksanaan ujian digital ini dapat berjalan tertib, jujur, dan menghasilkan capaian akademik yang maksimal hingga hari terakhir.